Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah masalah yang agak serius yang menjadi permasalahan besar di negeri indonesia tercinta ini yaitu mengenai kelangkaan BBM.
Akhir – akhir ini sering kita mendengar produksi minyak dunia menurun yang dikarenakan adanya kelangkaan bahan bakar fosil yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM pula, sementara penguna pengguna bahan bakar fosil tersebut dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini tentunya akan berimbas dengan kenaikan harga minyak bumi yang akan diambil oleh industri – industri tertentu guna merauk keuntungan yang maksimal, hal tersebut tentulah sangat merugikan bagi masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak semakin meningkat, jika hal tersebut di imbangi dengan kenaikan harga bakar minyak tentulah masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhanya.
Adapun dampak negatif yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil yaitu dapat menimbulkan polusi udara yang disebabkan oleh tingginya emisi gas buang dari kendaraan bermotor, karena bahan bakar fosil didapatkan dari eksploitasi alam jika eksploitasi tersebut dilakukan secara terus – menerus dan berlebihan dapat menimbulkan kerusakan alam dan dampak secara langsung yang dirasakan oleh manusia jika gas buang dari kendaraan tersebut terhirup oleh manusia akan menyebabkan adanya gangguan pada kesehatan pernapasan manusia.
Untuk itu perlu adanya energi alternatif baru untuk membantu bahan bakar fosil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar yang digunakan. Adapun energi alternatif tersebut diharapakan dapat diproduksi secara masal dan dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya dan bagi lingkungan hidup.
Di dalam kesempatan kali ini kami ingin membuat dan mengembangkan Biobutanol sebagai energi alternatif untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil. Adapun bahan dasar untuk membuat Biobutanol diperoleh dari bahan - bahan non pangan dan limbah seperti batang padi, jerami, kertas bekas, dan bagasse (batang tebu yang telah diperas) sehingga kita dapat memanfaatkan limbah tersebut menjadi suatu bahan yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Limbah – limbah tersebut dapat diperoleh dengan mudah di Indonesia karena Indonesia merupakan produsen beras terbesar ke-3 dan gula tebu ke-9 dunia tentu memiliki potensi ketersediaan batang padi dan bagasse yang melimpah.
Karena diproduksi dari bahan - bahan yang ramah lingkungan maka hasil emisi gas buangnya juga akan ramah terhadap lingkungan.
Untuk mengetahui cara pembuatan biobutanol serta semua manfaat dan informasi dari bio butanol dapat di unduh di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar